Apakah Ibu menyusui perlu booster ASI?
Halo #Maternelmoms
Sebenarnya apakah Ibu menyusui wajib mengkonsumsi booster ASI yang harganya mahal? Tentu tidak.
Secara alami, tubuh kita akan memproduksi ASI yang cukup dan berkualitas, jika kita mengkonsumsi nutrisi yang cukup dan rajin mengosongkan payudara. Berikut rahasia ASI yang berkecukupan, simple dan murah:
1. Menjaga tubuh selalu terhidrasi
Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan produksi ASI menurun. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan cairan Anda terpenuhi selama menyusui. Minumlah setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.
Kebutuhan cairan Anda mungkin bisa lebih banyak pada kondisi-kondisi tertentu. Selain minum air putih, konsumsi buah-buahan kaya air seperti semangka, juga dapat menjaga ibu menyusui tetap terhidrasi.
2. Konsumsi makanan bergizi dan vitamin
Ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori per hari. Selain mengonsumsi sumber kalori, ibu juga perlu makan makanan tinggi protein untuk menambah komposisi lemak di dalam ASI agar lebih kental.
Sumber protein terbaik di antaranya adalah telur, kacang-kacangan, susu, keju, ayam, dan ikan. Selain itu, asupan vitamin dan mineral juga sangat diperlukan dalam masa menyusui. Asosiasi Kedokteran Anak Amerika Serikat (AAP) merekomendasikan ibu menyusui untuk mengonsumsi kalsium, asam folat, zat besi, dan vitamin D yang sangat bermanfaat bagi ibu dan bayi.
3. Sering menyusui
Semakin sering Anda menyusui bayi, maka semakin sering juga ASi diproduksi. Usahakan selalu mengosongkan payudara saat bayi menyusu. Memompa ASI dapat memancing respons biologis alami tubuh yang akan segera memproduksi ASI saat persediaannya berkurang.
4. Kosongkan payudara saat menyusui
Sebagian ibu sering menyusui bayi pada kedua payudara secara bergiliran walaupun belum habis pada salah satunya. Untuk dapat menghasilkan ASI yang banyak, sebaiknya biarkan bayi Anda menghabiskan ASI pada salah satu payudara terlebih dahulu. Jika bayi masih terlihat lapar, barulah berikan ASI pada sisi satunya lagi. Gunakan baju menyusui untuk mempermudah menyusui secara langsung maupun memompa ASI secara rutin.
Saat ASI pada payudara telah habis, tubuh akan mengirim sinyal untuk memproduksi ASI kembali. Selain itu, cara ini juga lebih menguntungkan bagi bayi karena mereka akan mendapatkan komposisi lengkap foremilk dan hindmilk pada saat menyusu.
5. Pijat payudara saat menyusui
Pijatan dan tekanan pada payudara saat menyusui akan dapat meningkatkan aliran pada saluran ASI. Cara ini dapat membuat bagian ASI belakang yang berlemak (hindmilk) bergerak ke arah puting susu sehingga bisa diisap oleh bayi.
6. Konsumsi makanan penambah produksi ASI
Makanan yang ibu menyusui konsumsi mempengaruhi komposisi, tekstur, dan kekentalan ASI yang dihasilkan. Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya dapat menambah jumlah ASI. Berikut beberapa di antaranya biji dan daun fenugreek, daun tulsi atau kemangi suci, oatmeal, pepaya setengah matang, beras merah, dan pare.
Selain makanan dan minuman alami, Anda juga bisa mengonsumsi beberapa jenis suplemen untuk membuat ASI banyak dan kental. Namun, pastikan Anda telah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau konsultan laktasi.
Sumber: Tempo.co
Baca juga
Apa itu LDR untuk Ibu menyusui?