Apa itu LDR untuk Ibu menyusui?
Mengenal Let Down Reflex yang Bisa Pengaruhi Produksi ASI Saat Menyusui
Banyak hal bisa memengaruhi kelancaran proses menyusui loh #Maternelmoms! Salah satunya adalah let down reflex (LDR) atau refleks pengeluaran ASI.
Let down reflex merupakan refleks untuk memastikan bahwa ASI siap keluar dari payudara. Dilansir What to Expect, ketika bayi menempel ke payudara untuk menyusu, hal ini akan merangsang saraf yang memicu pelepasan hormon prolaktin dan oksitosin ke dalam aliran darah.
Prolaktin membantu memproduksi ASI lebih banyak, sedangkan oksitosin dapat menyebabkan ASI terdorong keluar dari puting. Kedua hormon ini membuat proses menyusui jadi lebih mudah bagi Bunda dan buah hati.
Menurut konselor laktasi, F.B. Monika, let down reflex disebut juga MER (Milk Ejection Reflex) atau refleks oksitosin, Bunda. refleks ini dapat dipicu degan cara menyentuh payudara atau area puting. Caranya dengan memerah dengan tangan atau pompa ASI.
"Refleks pengeluaran ASI ini bisa terjadi saat ibu mendengar, melihat, bahkan hanya dengan memikirkan sang bayi," kata Monika dalam buku Buku Pintar ASI dan Menyusui.
Let down reflex dapat terjadi lebih dari sekali dalam satu sesi menyusui. Biasanya Bunda akan merasakan refleks ini di awal menyusui.
"Awal pola menyusu bayi adalah mengisap dengan jeda yang pendek. Setelah refleks pengeluaran ASI terjadi, polanya menjadi mengisap, menelan, dan kembali mengisap, begitu seterusnya," ujar Monika.
Berikut enam hal yang dapat Mom rasakan ketika let down reflex:
- Payudara terasa seperti kesemutan.
- Payudara terasa tertekan dan terkadang disertai nyeri.
- Bunda terasa haus.
- Payudara terasa penuh.
- ASI menetes dari payudara meski tidak sedang menyusui bayi atau dipompa.
- Beberapa Bunda dapat merasakan kontraksi rahim pada hari-hari pertama pasca melahirkan.
Source: HaiBunda.Com